jangan lupa klik ya guys

Surimi

Surimi

Surimi  merupakan daging lumat yang dibersihkan dan dicuci berulang-ulang sehingga sebagian besar bau, darah, pigmen, dan lemak hilang. 

Sebagian besar protein larut air pun ikut hilang, sehingga diperoleh suatu bahan yang putih, bau amis jauh berkurang dan memiliki sifat elastis gel yang tinggi. 

Daging lumat adalah daging yang dilumatkan dengan cara digiling, ditumbuk, atau dengan cara lain. 

Dalam kondisi ini struktur fisik daging berubah menjadi hancur atau lumat, dan sifat daging yang lain tidak berubah.

Surimi dan daging lumat merupakan bahan setengah jadi yang nantinya akan diolah lagi menjadi makanan lain seperti abon, bakso, sosis, kamaboko, chikuwa, dan dapat juga digunakan untuk fortifikasi berbagai aneka produk olahan (Peranginangin et al. 1999).
     
Menurut (Peranginangin et al. 1999) ada beberapa keuntungan dari penggunan surimi adalah sebagai berikut :

a.    Dapat digunakan langsung untuk pengolahan produk-produk makanan seperti bakso, sosis, kamaboko, burger, dan lain-lain.

b.    Tidak berbau, bebas tulang dan duri, sehingga produk-produk olahannya lebih mudah dikonsumsi oleh berbagai tingkat usia.

c.    Suplai dan harganya relatif stabil karena dapat disimpan lama dan memudahkan perencanaan produksi olahannya.

d.    Biaya penyimpanan, distribusi dan transportasi lebih murah, karena surimi merupakan bagian ikan yang bermanfaat saja.


e.    Menghemat waktu dan tenaga kerja karena penanganannya lebih mudah.
Standar Mutu surimi, menurut Lanier (1992) dapat dilihat pda TabeL.

Tingkat mutu (Grade)
Surimi
Kadar Air (%)
pH
Imputities (Score)
1
75±0,5
>7
10,0
2
75±0,5
7
>9,0
3
75±0,5
7
>8,0
4
75±1,0
7
>6,0
5
75±1,0
7
>5,0
6
75±1,0
7
>4,0
Sumber : Lanier (1992)

Penentuan mutunya dilakukan dengan mengukur kekuatan gel dan penilaian sensori (uji lipat/folding test dan uji gigit/teeth cutting test) (Tan et al. 1987).

0 Response to "Surimi"

Post a Comment